cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
ISSN : 19796072     EISSN : 26210193     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Bidang kajian dimuat meliputi agribisnis, teknologi budidaya, sumberdaya perikanan, kelautan, sosial ekonomi kelautan dan perikanan, bioteknologi perikanan. Sejak tahun 2017 mulai diterbitkan secara elektronik kerjasama Pusat Studi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna Raha.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2015)" : 25 Documents clear
Analisis struktur dan status ekosistem mangrove di Perairan Timur Kabupaten Biak Numfor Bernhard Katiandagho
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.8-12

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2015 bertempat di Kabupaten Biak Numfor dengan menggunakan metode survey untuk mengetahui komposisi serta nilai-nilai Kerapatan (K), Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi (F), Frekuensi Relatif (FR), Dominasi (D), Dominasi Relatif (DR), dan Indeks Nilai Penting (INP) dari setiap jenis vegetasi mangrove. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur komunitas hutan mangrove di pesisir Kabupaten Biak Numfor terdiri dari 8 jenis yang terbagi dalam 5 family dengan kerapatan jenis tertinggi pada jenis Rhizophora apiculeta dan Senoratia alba sedangkan frekuensi kehadiran umumnya adalah Bruguiera gymnorrhiza dan Senoratia alba. Hasil lain menunjukan bahwa kondisi hutan mangrove di pesisir Timur Kabupaten Biak Numfor telah mengalami penurunan akibat pemanfaatan yang berlebihan.
Karakteristik organoleptik dan kimia produk empek-empek ikan cakalang Ahmad Talib; Marlena T
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.50-59

Abstract

Empek-empek merupakan salah satu produk tradisional khas palembang yang terbuat dari daging lumat dan dicampurkan dengan tepung tapioka dan tepung maizena yang sanggat disukai masyarakat karena memiliki citarasa khas, enak, kenyal dan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi seperti protein, lemak vitamin mineral dan karbohidrat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan karakteristik organoleptik dan kimia empek-empek ikan cakalang dengan konsentrasi ikan yang berbeda. Hasilnya semakin tinggi penambahan daging ikan cakalang dapat meningkatkan nilai organolpetik terhadap parameter (penampakan, bau, rasa dan tekstur) sedangkan untuk karakteristik kimia dengan penambahan daging ikan 70% dapat meningkatkan nilai kadar (air, abu, protein, lemak dan karbohidrat).
Hubungan faktor oseanografi dengan hasil tangkapan ikan pelagis besar di Perairan Batang Dua, Propinsi Maluku Utara Sahidi, Sadam; Sapsuha, Gusti D.; Laitupa, Ahmad F.; Tangke, Umar
AGRIKAN Jurnal Agribisnis dan Perikanan Vol 8, No 1 (2015): AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/agrikan.8.1.77-86

Abstract

Penggunaan armada penangkapan ikan di yang sebagian besar menggunakan cara konvensional, sehingga waktu operasi penangkapan ikan lebih banyak dipakai untuk mencari daerah penangkapan ikan. Untuk menunjang peningkatan produksi hasil tangkapan, maka perlu dilakukan penelitian tentang distribusi dan mengkaji hubungan antara hasil tangkapan ikan cakalang, madidihang dan tongkol dengan faktor oseanografi untuk dapat mengetahui distribusinya di perairan pesisir pulau batang dua sehingga dalam melakukan operasi penangkapan nelayan tidak lagi menggunakan pengalaman, tetapi memanfaatkan informasi distribusi ikan tersebut. Penelitian dengan tujuan untuk mengkaji hubungan antara hasil tangkapan ikan pelagis besar dengan factor oseanografi di pesisir pulau Batang Dua Provinsi Maluku Utara dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2015 dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama parameter oseanografi diantaranya suhu permukaan laut dan salinitas berpengaruh terhadap hasil tangkapan dengan (F Hit 14.544 > F Tabel 3.172) dan R2= 0.618, uji t menunjukan bahwa secara individu hasil tangkapan hanya dipengaruhi oleh dua factor oseanografi yakni SPL dan Klorofil-a dengan nilai koefisien determinasi (R2) 0.4228 untuk SPL dan 0.5313 untuk klorofil-a dan sebaran SPL dan klorofil-a pada daerah penangkapan selama penelitian (Maret-Mei 2015) masing-masing adalah 28.3-30.8 oC untuk SPL dan 0.03-0.35 untuk klorofil-a dengan total jumlah hasil tangkapan 1.669.93 kg.
Analisis perbandingan pendapatan petani pala basah dan kering di Desa Paniti Halmahera Tengah Hamka Hamka
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.36-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan Menganalisis besar perbandingan pendapatan antara petani pala basah dan pendapatan petani pala kering. Lokasi penelitian di Desa Paniti, Kecamatan Patani, Kabupaten Halmahera Tengah, pada bulan September-Okbtober 2014. Sampel sebanyak 54 responden dipilih dengan metode sampling jenuh. Analisis data digunakan metode analisis uji t dengan software SPSS 16. Hasil penelitian menujukkan Hasil uji t, menunjukkan t hitung sebesar (9.339) sedangkan t tabel (0,305). Dengan demikian berdasarkan hipotesis t hitung > t tabel, yang berarti hipotesis (H0) di terima dan H1 di tolak. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan petani pala basah terhadap pendapatan petani pala kering
Hubungan antara ikan Chaetodontidae dengan bentuk pertumbuhan karang Titaheluw, Syahnul Sardi; Kamal, M Mukhlis; Ernawati, Yunizar
AGRIKAN Jurnal Agribisnis dan Perikanan Vol 8, No 1 (2015): AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/agrikan.8.1.87-96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara ikan Chaetodontidae dengan persentase tutupan karang hidup di perairan sidodadi dan pulau tegal provinsi lampung. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2010 di 6 stasiun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sensus visual dan line intercept transect (transek garis) yang ditempatkan sejajar dengan garis pantai. Selama penelitian dijumpai sebanyak 115 jenis ikan Chaetodontidae, mewakili 2 genera; yakni Chaetdon (91 jenis), dan Chelmon (24 jenis). Naik turunnya indeks keanekaragaman, keragaman dan dominansi dapt menjadi indikator kualitas terumbu karang. Keanekaragaman (H’) berkisar antara 0.28-1.38 dan persentase tutupan karang hidup antara 47,94% sampai 67,14%. Korelasi antara persentase karang hidup dengan ikan Chaetodontidae bersifat positif, dimana koefisien determinan (R) setiap spesies lebih dari 80 %. Keanekaragaman jenis rendah yang diikuti oleh dominansi individu dari satu jenis Chaetodontidae mencerminkan adanya kerusakan atau degradasi terumbu karang. Analisis makanan menunjukkan kesukaan ikan Chaetodontidae terhadap karang hidup sangat tinggi, dari semua spesies yang dianalisis kehadiran zooxanthelae sangat tinggi  dibandingkan  dengan dengan plankton, detritus dan alga. Hal ini menunjukkan bahwa ikan Chaetodontidae sangat tergantung pada karang hidup sebagai makanan utamanya. C. trifasialis merupakan spesies yang paling baik digunakan sebagai spesies indikator untuk menggambarkan kondisi terumbu karang dibandingkan dengan 3 spesies lainnya.
Analisis kualitas air ekosistem mangrove di estuari Perancak, Bali Susiana Susiana
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.356 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.42-49

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air mangrove alami dan rehabilitasi, meliputi DO, salinitas, suhu, pH, nitrat, dan ammonia serta fraksi sedimen. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2011 bertempat di estuari Perancak, Bali. Data dianalisis di Balai Riset Observasi Kelautan (BROK) Jembrana, Bali. Pengukuran kualitas air dan fraksi sedimen dibagi kedalam 4 (empat) sub-lokasi pada masing-masing lokasi. Masing-masing sub-lokasi mewakili kondisi dan karakter lingkunga, yakni dekat muara, pertengahan dan jauh dari muara. Pengukuran dilakukan insitu dan laboratorium. Kualitas air dan fraksi sedimen masing-masing zona di analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas perairan pada daerah mangrove alami memiliki kisaran yang luas (DO antara 1,75-3,54 mg/l, suhu antara 29,08-30,50oC, salinitas antara 20,16-38,27‰, pH antara 7,99-8,13, NO3 antara 0,1391-0,4037 mg/l serta NH4 antara 0,0539-0,1423 mg/l) dibanding pada daerah mangrove rehabilitasi dengan kisaran kualitas air sempit (DO antara 1,85-2,20 mg/l, suhu antara 29,01-29,41oC, salinitas antara 17,41-22,87 ‰, pH antara 7,86-7,97, NO3 antara 0,1590-0,2693 mg/l dan NH4 antara 0,0857-0,0947 mg/l). Fraksi sedimen pada daerah mangrove rehabilitasi komponen pasir dan liat dalam porsi yang relatif kecil dibanding dengan daerah mangrove alami. Selain itu, komposisi fraksi sedimen pada mangrove alami cenderung lebih stabil dibanding mangrove rehabilitasi cenderung fluktuatif. Perbedaan kualitas air dan fraksi sedimen diduga kuat memperngaruhi struktur dan komposisi mangrove, gastropoda dan bivalvia yang ada di lokasi tersebut. Selain itu, perbedaan tersebut terkait erat dengan kestabilan ekosistem dan keberadaan muara sungai yang diduga turut berpengaruh terhadap kondisi tersebut.
Analisis parameter oseanografi melalui pendekatan sistem informasi manajemen berbasis web (Sebaran suhu permukaan laut, klorofil-a dan tinggi permukaan laut) Rochmady Rochmady
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.697 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.1-7

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis anomali parameter oseanografi yang meliputi suhu permukaan laut (SPL), sebaran klorofil-a dan tinggi permukaan laut selama musim timur (April-Juni 2007) dan musim barat (Nopember 2007-Januari 2008) di perairan Selat Buton sebagian Laut Banda dengan posisi geografis 120o-125oBT dan 1o-8oLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan peta suhu permukaan laut (SPL) pada musim timur terjadi penurunan derajat suhu permukaan laut dari bulan April menuju bulan Juni. Penurunan derajat SPL pada bulan Juni tersebut diduga mengakibatkan terjadinya upwelling. Namun demikian, peristiwa upwelling tersebut tidak terjadi pada musim barat. Berdasarkan peta sebaran khlorofil-a terlihat bahwa konsentrasi khlorofil-a semakin meningkat dari bulan April hingga menuju bulan Juni 2007. Hal ini mengindikasikan terjadinya peristiwa upwelling pada musim timur. Sementara itu, berdasarkan peta sebaran tinggi permukaan laut (TML) terlihat bahwa karakteristik tahunan tinggi permukaan laut mengalami penurunan pada musim timur dan sebaliknya mengalami peningkatan pada musim barat. Berdasarkan ketiga parameter oseanografi tersebut diketahui bahwa potensi penangkapan ikan terjadi pada musim timur dan berangsur-angsur menurun pada musim barat. Hal ini disebabkan terjadinya penurunan derajat SPL dan konsentrasi khlorofil-a serta menurunnya tinggi permukaan laut pada musim timur yang kaya akan nutrien dan berangsur-angsur mengalami penurunan pada musim barat.
Analisis prevalensi dan intensitas ektoparasit ikan kerapu tikus (Cromileptes altevalis) di keramba jaring apung Perairan Teluk Kayeli Kabupaten Buru Samsia Umasugi; Asdar Burhanuddin
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.596 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.13-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis parasit, tingkat serangan, prevalensi dan intensitas Ektoparasit, juga bagaimana pengaruh hubungan kualitas air terhadap serangan parasit pada ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) dalam wadah budidaya (KJA). Metode pengambilan sampel adalah ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) diambil pada keramba jaring apung (KJA) di Perairan Teluk Kayeli secara acak sebanyak 20 ekor dengan ukuran yang bervariasi dan selanjutnya sampel ikan diperiksa di Balai Budidaya Laut Ambon, lalu diamati organ tubuh ikan yang meliputi sisik, sirip, insang dan mata, hal ini untuk mempermudah identifikasi menggunakan proses metode staining carmine borax. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka ektoparasit yang ditemukan menginfeksi ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) selama penelitian berjumlah 31 individu yang terdiri dari satu Filum yakni Cliopora yakni Trichodina sp dan Cryptocaryon sp, yang merupakan ektoparasit terbanyak yang ditemukan yakni 28 individu dengan tingkat prevalensi 70% dengan nilai intensitas 2 ind/ekor serta nilai kelimpahannya 0,4. Dari hasil pemeriksaan terhadap organ tubuh ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altevalis) ternyata organ insang merupakan organ tubuh yang paling banyak terinfeksi ektoparasit yakni 13 individu dibandingkan dengan ketiga organ lainnya.
Komposisi jenis dan kerapatan mangrove di Pesisir Arafura Kabupaten Merauke Provinsi Papua Siti Masiyah; Sunarni Sunarni
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.60-68

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi jenis dan kepadatan mangrove di pesisir laut Arafura, Merauke. Penelitian ini sangat penting dan utama, untuk mempertahankan fungsi dan manfaat hutan mangrove sebagai ekosistem kunci dan penunjang kawasan pesisir laut Arafura. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada September-Desember 2014, lokasi dibagi menjadi 3 stasiun, pengambilan data menggunakan metode observasi, transek dan plot ukuran 10x10m. Jenis-jenis mangrove yang ditemukan diidentifikasi, data jumlah individu/jenis digunakan untuk menghitung kerapatan jenis per luas area, dilanjutkan dengan analisis diskriptif kualitatif. Ekosistem mangrove Pesisir Arafura Kabupaten Merauke di stasiun I. Karang Indah memiliki 14 jenis mangrove dengan katagori padat dan baik (1200 pohon/ha dan penutupan jenis 91.4). Stasiun II. Samkai, memiliki 4 jenis mangrove, Stasiun III Rimba Jaya, memiliki 8 spesies, kedua stasiun ini sama-sama memiliki kreteria rusak. Komposisi spesies dan kepadatan ekosistem mangrove di pesisir ini sangat dipengaruhi oleh degradasi dan eksploitasi ekosistem.
Pertumbuhan fitoplankton Tetraselmis sp di wadah terkontrol dengan perlakuan cahaya lampu TL Anita Padang; Sinta La Djen; Tahir Tuasikal
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.21-26

Abstract

Tetraselmis sp merupakan jenis fitoplankton dari kelas Clorophyceae yang digunakan sebagai pakan larva ikan dan non ikan. Pertumbuhan Tetraselmis sp sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan salah satunya adalah cahaya. Intensitas cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis, karena hal ini berhubungan dengan jumlah energi yang diterima oleh Tetraselmis sp untuk melakukan fotosintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan Tetraselmis sp di wadah terkontrol dengan perlakuan cahaya lampu TL. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 di Laboratorium Pakan Alami UPT Balai Konservasi Biota Laut LIPI Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan tiga perlakuan cahaya lampu TL yaitu cahaya 20 Watt, 40 Watt dan 60 Watt. Setiap perlakuan dimasukkan inokulum dengan kepadatan awal 40.000 sel/ml. perhitungan kepadatan dilakukan setiap 24 jam selama 21 hari. Sampel dianalisa dengan menggunakan haemocytometer dan mikroskop NIKON SF dengan pembesaran 200x sebanyak 3 kali ulangan. Pertumbuhan Tetraselmis sp selama 21 hari kultur pada ketiga perlakuan cahaya memperlihatkan hasil yang berbeda. Dimana pencapaian puncak pertumbuhan tertinggi tertinggi pada perlakuan cahaya lampu 60 Watt dan hasil uji ANOVA One Way menunjukkan bahwa ada pengaruh cahaya lampu TL terhadap pertumbuhan Tetraselmis sp.

Page 1 of 3 | Total Record : 25